c i n t a ?!! |
Jawaban:
Nanda Lira yang disayangi Allah, jatuh cinta kepada lawan janis adalah hal yang biasa untuk remaja seusiamu. Kamu sedang dalam rnasa puber, sehingga sering muncul godaan jatuh cinta dan rangsangan atau seksual yang menggebu-gebu, ini adalah proses kimia alami yang terjadi di dalam tubuh setiap manusia remaja yang tidak perlu disesali. Yang diperlukan adalah kemampuan mengelola potensi jatuh cinta dan dorongan seksual itu secara syar’i. Untuk itu nanda perhatikan tips di bawah ini.
Yang pertama dan paling utama adalah jaga diri jangan sampai rnelakukan sesuatu yang me1anggar aturan agama, karena adanya godaan jatuh cinta yang disertai dorongan seksual itu. Rasulullah saw menuntunkan untuk para pemuda (tentunya termasuk pemudi) yang siap nikah tetapi belum mampu melaksanakannya untuk berpuasa. Berpuasa bisa berarti berpuasa betul atau bisa juga dalam arti menahan diri untuk tidak menuruti rangsangan tersebut. Mujahadah kita dalam menjaga diri sampai nikah nanti akan muncul rasa bahagia di dalam hati kita. Rasa bahagia dapat selalu berbuat taat kepada Allah swt, dzat yang memberikan kebahagiaan, dan tidak rnengkhianatinya dengan mengikuti dorongan hawa nafsu.
Kedua, nikmati fitrah jatuh cinta kepada lawan jenis sebagai satu kenikmatan imajiner (khayali) yang diberikan Allah dalam batas angan-angan saja. Kalau kita menentangnya diri kita akan meronta dan tersiksa, tetapi kalau kita biarkan lewat begitu saja, kita akan bisa menikmati kenikmatannya dalam sesaat di dunia khayal tanpa mengundang masalah. Namun harus diingat, jangan dibawa ke dunia nyata dan jangan dimuncul-munculkan, biarlah lewat begitu saja. Karena kalau dimuncul-munculkan keinginan untuk memilikinya akan semakin menjadi-jadi, padahal dia belum tentu mencintai kamu. Bahkan mungkin saja sudah mencintai orang lain, sudah dijodohkan orangtuanya, atau barangkali sudah beristri.
Agar dorongan itu tidak sering lewat dan untuk mengendalikannya agar tidak memuncul-munculkannya nanda bisa mengatasinya dengan tips yang ketiga yakni menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Ingat nanda perlu menguasai ilmu dan ketrampilan sebanyak-banyaknya sebagai bekal ketika nanda harus bersaing memperebutkan dunia kerja atau sebagai bekal ketika Nanda harus mandiri. Semakin banyak ilmu dan ketrampilan, semakin luas kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan, akan semakin meningkatkan daya saing nanda melawan orang lain. Waktu nanda untuk belajar tinggal sedikit (sebelum masuk kehidupan berumah tangga atau memasuki dunia kerja) men gingat usia nanda yang sudah 16 tahun. 5-10 tahun lagi Nanda sudah harus bersaing memperebutkan kesempatan kerja. Ketrampilan apa yang sudah Nanda kusai sekarang ini untuk terjun berebut kesempatan kerja atau membuka usaha? Kalau belum punya ketrampilan atau belum hebat penguasaan ketrampilan itu, boleh jadi nanda akan kalah dalam kompetisi memperebutkan peluang kerja den tersisih ke pojok-pojok kehidupan. Untuk itu sisa usiamu untuk belajar yang tidak banyak itu, manfaatkan semaksimalnya untuk belajar. Menguasai banyak llmu dan ketrampilan yang dapat menjadi bekal hidupmu. Pilih ilmu dan ketrampilan yang menyenangkan untuk kamu pelajari sehingga kamu tidak merasa terbebani dalam belajar, bahkan dapat merasa enjoy. Jangan biarkan persoalan cinta dan dorongan seksual menghabiskan waktumu untuk belajar dan merecoki langkahmu untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Yang ke empat, kalau nanda warga MTA mestinya sangat bahagia karena di majlis ini tidak seperti di luar sana yang banyak persoalan dengan perjodohan. Mekanisme untuk mendapatkan jodoh sudah demikian bagus sehingga tidak perlu khawatir. Yang nanda perlukan sekarang ini adalah meningkatkan kualitas moral dan intelektual Nanda setinggi-tingginya agar nanti oleh pimpinan dijodohkan dengan pejuang penegak kebenaran yang memiliki kualitas moral dan intelektual yang prima juga. Saya tidak bisa membayangkan kalau para pejuang penegak Al Quran dan As Sunnah itu harus berpasangan dengan para wanita yang rendah moral. Sambutlah kemuliaan yang ditawarkan Allah ini dengan kesungguhan untuk meningkatkan kualitas diri pribadi. Jangan biarkan kesempatan emas ini lepas dari tangan anda, karena cenderung mengikuti perasaan cengeng, jatuh cinta dan jatuh cinta lagi.
Yang terakhir, arahkan perasaan jatuh cinta Nanda kepada Allah, agar Allah mencintai nanda. Dialah dzat yang akan memberikan kebahagiaan, yang mengatur hati kita agar bahagia atau sengsara, senang atau susah, suka atau duka. Tingkatkan upaya pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah agar rasa cinta kita kepada-Nya semakin tumbuh dan berkembang. Sehingga ketika nanda mencintai seseorang, Nanda mencintainya karena Allah, bukan karena hawa nafsu. Ketika nanda membenci seseorang, Nanda membencinya karena Allah pula. Selamat berjuang untuk merebut cinta Allah, doaku menyertaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar